Suna Rintaro - Yowanotsuki|夜半の月
Midnight Moon
Suna Rintaro x Reader
Fokusmu masih terpaku pada rembulan malam, yang sinarnya menembus jendela kaca dengan tirai terbuka. Kau masih enggan terpejam meskipun di sebelahmu, terbaring pulas seorang pemuda yang sesekali akan bergerak memastikan bahwa kau masih dalam jangkauan dekapannya.
Jarum jam bergerak lambat. Kau merasa telah berjam-jam menatap sang dewi malam, namun kenyataannya waktu hanya bergerak setengah jam sejak tengah malam tiba.
Kau mencoba untuk duduk ketika kemudian Rintaro-kekasihmu mengerjap, dan segera menangkap pinggangmu yang sedikit menjauh darinya.
“Mau ke mana?” Tanyanya, setengah sadar.
Kau menjawab sambil berusaha melepaskan rangkulannya itu pelan, “Hanya duduk.”
“Tidurlah....”
“Aku belum mengantuk.”
Alih-alih mengindahkan ajakannya untuk kembali menyelam masuk ke dalam selimut kau lebih tertarik pada langit yang malam ini setingkat terlihat lebih gemerlap dibanding malam-malam sebelumnya.
“Perlu kututup jendelanya?” Rintaro kembali bertanya. Kali ini dia turut bangkit, meskipun kemudian ia serta merta mengangkat lengan untuk melindungi mata sayunya yang silau oleh sinar rembulan.
Kau terkekeh, “Tidak perlu ikut bangun 'kan?”
Namun cemoohmu itu hanya mengundang decih singkat sebelum Rintaro kembali melingkarkan kedua tangannya pada pinggangmu.
“Aku hanya ingin tahu apa yang membuatmu mengabaikanku saat ini.”
“Tidak ada yang mengabaikanmu.”
“Saa....”
“Bulannya indah, ya?”
Rintaro meletakan dagu di atas bahumu lalu membalas, “Apa itu pernyataan cinta?”
“Maksudmu Natsume Soseki? Aku rasa tidak.”
Kau tahu betul bahwa pemuda itu mendengus saat kau merasakan deru napasnya lewat kulit lehermu.
“Kau hanya perlu bilang 'iya'.” Dia melanjutkan. Kali ini disertai kecupan kecil pada tengkukmu hingga kau merasa sedikit tergelitik.
“Rin....”
“Ya?”
“Aku menyukaimu.”
“Aku tahu.”
“Ha?”
“Aku pun.”
FIN
Note: Bulannya indah ya?/tsuki ga kirei desu ne is free translation for “I love you”
by Natsume Soseki (Japanese literature master).
Comments
Post a Comment